Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Lettuce Mosaic Virus (LMV) – Penyakit Virus yang Mematikan

 Lettuce Mosaic Virus (LMV) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hampir seluruh varietas selada. Virus ini dapat menular melalui benih yang sudah terkontaminasi atau melalui serangga vektor seperti kutu daun (aphids). Gejala utama dari LMV adalah munculnya pola mosaik (warna belang kuning-hijau) pada daun, daun menggulung ke atas, tanaman menjadi kerdil, dan pertumbuhan menjadi sangat lambat. Dalam beberapa kasus, daun bisa menjadi kasar dan kehilangan bentuk alaminya, membuat tanaman tidak layak konsumsi. LMV sulit diatasi karena virus tidak bisa dibunuh seperti halnya jamur atau bakteri. Pencegahan menjadi langkah paling penting. Penggunaan benih yang bebas virus (certified seed) adalah langkah pertama dan utama. Selain itu, perlu dilakukan kontrol vektor secara intensif menggunakan insektisida nabati atau sistemik. Penggunaan mulsa plastik dan perangkap kuning juga bisa mengurangi populasi aphid. Sanitasi lahan, mencabut tanaman yang terinfeksi sejak awal, d...

Tip Burn pada Selada – Kekurangan Kalsium Bukan Serangan Patogen

 Tip Burn adalah kelainan fisiologis yang sering muncul pada tanaman selada, khususnya jenis butterhead dan romaine. Gejalanya terlihat dari mengeringnya ujung daun muda yang berada di bagian tengah tanaman. Ujung daun akan tampak coklat atau hitam dan perlahan-lahan menyebar ke seluruh daun. Meski sekilas terlihat seperti gejala serangan penyakit, tip burn sebenarnya bukan disebabkan oleh patogen, melainkan oleh kekurangan unsur kalsium (Ca) pada jaringan tanaman muda. Kalsium sangat penting untuk membangun dinding sel tanaman. Ketika suplai kalsium terhambat, jaringan muda yang sedang tumbuh tidak mendapatkan cukup Ca, sehingga terjadi nekrosis atau kematian jaringan. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan yang ekstrem seperti suhu tinggi, kelembapan rendah, atau sirkulasi udara yang buruk. Meskipun nutrisi Ca tersedia dalam larutan, tetapi distribusinya terganggu oleh pertumbuhan yang terlalu cepat atau tekanan air yang tinggi di tanaman. Solusinya adalah dengan menjag...

Damping-Off, Musuh Tanaman di Fase Awal Semai

 Damping-off merupakan penyakit yang menyerang tanaman selada pada tahap kecambah dan semai. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis jamur tanah seperti Pythium spp., Rhizoctonia solani, dan Fusarium spp. Penyakit ini mengakibatkan pangkal batang kecambah menjadi lembek, berair, dan akhirnya tumbang. Tanaman muda yang terserang akan mati sebelum sempat membentuk daun sejati. Gejala yang paling mencolok adalah benih tidak berkecambah secara normal atau kecambah tumbuh, namun langsung mati dalam beberapa hari. Faktor yang memicu munculnya damping-off adalah kondisi media tanam yang terlalu basah, suhu terlalu tinggi, ventilasi buruk, serta penggunaan benih yang tidak steril. Penyakit ini sangat merugikan karena menyerang pada fase awal pertumbuhan, sehingga menyebabkan kerugian sejak awal siklus budidaya. Untuk mencegahnya, disarankan menggunakan media tanam steril seperti rockwool atau cocopeat yang sudah dikukus, menyemai dengan kepadatan yang cukup, serta menyiram dengan air ...

Bercak Daun Bakteri (Bacterial Leaf Spot) pada Selada

  Bacterial Leaf Spot merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv. vitians. Penyakit ini kerap muncul pada musim hujan atau pada kondisi lahan yang terlalu basah dengan ventilasi udara yang buruk. Gejala awal terlihat dari munculnya bercak-bercak kecil berwarna hijau tua yang tampak basah. Bercak tersebut lama kelamaan menjadi coklat tua atau hitam dan dikelilingi oleh warna kuning. Jika penyakit tidak segera diatasi, bercak bisa menyebar ke seluruh permukaan daun dan menyebabkan daun menjadi keriput, berlubang, hingga membusuk. Penyebaran penyakit ini terjadi sangat cepat melalui air hujan, air irigasi, peralatan pertanian yang terkontaminasi, dan tangan petani. Bakteri masuk ke jaringan daun melalui luka kecil atau stomata. Tanaman yang terinfeksi berat akan mengalami penurunan hasil panen karena daunnya tidak layak konsumsi, baik secara visual maupun kualitas nutrisi. Pencegahan dilakukan dengan menggunakan benih yang sehat, rotasi tanaman minimal ...

Downy Mildew (Embun Bulu) pada Tanaman Selada

  Downy mildew atau embun bulu merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman selada, khususnya di daerah dengan kelembapan tinggi dan suhu yang relatif rendah. Penyakit ini disebabkan oleh organisme seperti jamur air bernama Plasmopara lactucae. Gejala awal infeksi biasanya terlihat dari munculnya bercak kuning pucat atau kekuningan di permukaan atas daun, yang kemudian berubah warna menjadi kecoklatan atau nekrotik. Pada bagian bawah daun, sering muncul lapisan seperti bulu berwarna keabu-abuan atau ungu muda, terutama di pagi hari saat embun masih menempel. Koloni ini adalah sporulasi jamur yang menyebar melalui angin atau percikan air. Proses penyebaran downy mildew sangat cepat bila kelembapan udara di atas 90% dan suhu berkisar 10–20°C. Dalam kondisi tersebut, spora berkembang biak dan menginfeksi tanaman dengan sangat agresif. Tanaman yang terserang downy mildew tidak hanya mengalami penurunan kualitas daun, tetapi juga bisa gagal panen bila tidak segera ditanga...

"Panduan Lengkap Budidaya Selada Hidroponik: Dari Penyemaian hingga Panen dan Perawatan Nutrisi"

  Selada merupakan salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Hasilnya panen selada melalui sistem hidroponik juga cukup memuaskan para pecinta hidroponik, karena selada sudah dapat dipanen hanya dalam waktu 30 – 40 hari sejak bibit ditanam. Selain cepat untuk dipanen, selada juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Proses Semai Selada Hidroponik Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih selada, gergaji besi/cutter, pinset/tusuk gigi untuk melubangi rockwool dan instalasi/media hidroponik Rendam benih dengan air biasa selama 12-24 jam Setelah benih selada sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool. Rockwool sebagai media tanam selada terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 1 cm menggunakan tusuk gigi. Masukkan benih selada ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih) Setelah benih masuk ke media tanam, lakukan penyemprotan denga...

"Manfaat dan Kandungan Gizi Lettuce: Sayuran Hijau Serbaguna untuk Kesehatan Tubuh"

  Lettuce, atau selada bokor, adalah salah satu sayuran hijau yang paling umum dan mudah ditemukan di berbagai belahan dunia. Sayuran ini sering dijadikan bahan utama dalam salad, sandwich, atau sebagai hiasan berbagai hidangan. Selain rasanya yang segar dan teksturnya yang renyah, lettuce juga kaya akan nutrisi yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Dalam artikel ini,  dr. Dyah Novita Anggraini  akan membahas berbagai manfaat lettuce untuk kesehatan dan bagaimana memasukkannya ke dalam diet harian Kamu. Kandungan Gizi Lettuce Lettuce adalah sayuran rendah kalori namun kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Berikut adalah beberapa kandungan gizi utama dalam lettuce: Vitamin A : Penting untuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi reproduksi. Vitamin K : Berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Folat (Vitamin B9) : Penting untuk pembelahan sel dan pembentukan DNA. Vitamin C : Antioksidan yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan  keseh...