"Panduan Lengkap Cara Menanam Selada di Rumah: Mudah, Praktis, dan Menguntungkan!"
Selada (Lactuca sativa) adalah sayuran yang mudah ditanam. Daun Selada memiliki tampilan yang sangat menarik dan dapat menggugah selera makan. Kini daun seleda juga banyak digunakan sebagai salah satu sayuran pelengkap untuk berbagai macam masakan seperti gado-gado, tahu campur, rujak cingur, burger, kebab dan lain-lain. Tanaman Selada terdapat dalam beberapa jenis ada yang disebut dengan selada air dan ada pula yang disebut dengan seleda keriting, warna selada pun ada yang merah dan juga hijau. Ia menyukai tanah yang lembap, mengingat kandungan air dalam selada yang sangat banyak. Biji selada tidak menyukai media semai yang panas. Jadi, saat melakukan penyemaian, simpanlah tempat penyemaian di bawah atap atau tutupi dengan jaring-jaring yang rapat. Ada banyak cara menanam selada, salah satunya menanam selada dengan menggunakan pot atau polybag. Dengan metode ini mudah dapat melakukannya di rumah. Perhatikan langkah-langkah berikut (1). Pilihlah pot berukuran minimal 20 cm, isi menggunakan media tanam yang gembur, misalnya campuran pasir, kompos, dan pupuk kandang (2:1:2) (2). Pindahkan selada yang baru memiliki dua daun ke dalam pot. Caranya, dengan melubangi media tanam lebih besar dari gundukan akar. Perhatikan akar selada, cabut dan pindahkan dengan hati-hati. Tutup kembali akar menggunakan media tanam dengan ditekan-tekan agar cukup padat. Selada yang telah memiliki dua daun dipindahkan dengan hati-hati ke dalam pot atau polybag yang lebih besar. (3). Siramlah dengan hati-hati. Gunakan sprayer bila perlu. Simpanlah di tempat teduh selama 3-5 hari sebelum diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. (4). Untuk menjaga kelembapan, Anda bisa menyelimuti media tanam bagian atas dengan jerami. (5). Jika ukuran polybag/pot besar, bisa menanam beberapa selada dalam satu pot, siramlah secara berkala agar media tanam tetap lembab. Untuk mendapatkan selada yang baru berdaun dua, semailah di wadah terpisah (bukan pot yang akan digunakan). Tebarlah benih di atas wadah penyemaian, lalu tutupi dengan media tanam (misalnya tanah) setebal 0.5 cm. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari, namun hati-hati dengan hujan. Siramlah secara berkala agar media tanamnya tetap lembap, jika menginginkan hasil panen yang kontinu, tanamlah selada setiap dua sampai tiga minggu. Selada menyukai media tanam berdrainase baik. Perawatan dengan teratur akan membuat tanaman tumbuh subur.
Jika mempunyai
halaman/kebun di rumah tidak ada salahnya mencoba menanam salah satu jenis
tanaman sayuran yang rasanya segar dan enak ini. Akan tetapi cara menanam
selada tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal khusus/penting
yang perlu dipahami agar dapat menumbuhkan tanaman sayuran ini dengan sangat
baik sehingga hasil yang akan didapatkan akan sangat baik juga. Langkah pertama
yang perlu kita pahami yakni bagaimana memilih lahan yang paling tepat untuk
menumbuhkan tanaman selada. Selada akan tumbuh secara ideal jika ditanam pada
lokasi bersuhu rendah, yakni antara 15o -25o celcius.
Untuk jenis tanah, yang paling baik adalah tanah berjenis lempung berdebu atau
lempung berpasir yang memiliki unsur hara yang baik. Akan tetapi jika lahan
miskin akan unsur hara, karena tanaman selada akan tetap bisa tumbuh dengan
baik di tanah tersebut asalkan selalu diairi dan dipupuk dengan teratur. Lahan
yang telah disediakan dapat diolah dengan membajak tanah agar gembur dan
membuat bedengan-bedengan untuk tempat menanam. Jika diketahui tanah memiliki
tingkat keasaman tinggi maka sebaiknya tanah dikapur terlebih dahulu, sebab
daun selada bisa menguning karenanya. Bedengan dibuat dengan lebar sekitar 100
cm dan tinggi 30 cm, lalu jarak antar bedengan diatur kira-kira selebar 30 cm.
Selain dikapur, tanah juga bisa diberi pupuk kandang supaya lebih subur.
Persiapan tersebut sebaiknya dilakukan sekitar 1 bulan sebelum penanaman. Bibit
selada yang berupa biji-bijian harus disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam
di atas lahan yang telah disiapkan. Hal ini cukup penting dilakukan untuk
memastikan proses persemaian lebih mudah dikontrol sehingga biji-biji benih
selada dapat tumbuh dengan baik menjadi kecambah. Penyemaian bisa dilakukan
dengan menebar biji-biji benih diatas lahan persemaian yang subur. Setelah
disemaikan kurang lebih selama 4 minggu atau setelah muncul beberapa helai
daun, bibit-bibit tersebut bisa dipindahkan ke atas lahan yang telah kita
siapkan. Cara tanam atau cara memindahkan bibit selada dari tempat persemaian
ke atas lahan cukup sederhana. Mula-mula diatas bedengan-bedengan kita buat
lubang-lubang tanam dengan jarak kurang lebih 25 cm x 25 cm.
Selanjutnya
bibit-bibit tersebut tinggal ditanam dan ditimbun dengan tanah. Dua minggu
setelah penanaman, kita sebaiknya kembali memupuk tanah dengan pupuk urea untuk
tetap menjaga kesuburan tanah, selain itu, pengairan secara teratur juga harus
dilakukan. Penyemprotan hama juga bisa diusahakan untuk mengendalikan hama dan
penyakit yang dapat merusak tanaman kita tersebut.
Komentar
Posting Komentar